Sabtu, 09 Mei 2020

RAHASIA


pria dewasa yang saya suka karna sosok dinginnya itu, bernama rahasia…
saya menyebutnya rahasia karna kisah ini akan tetap jadi rahasia sampai tuhan yang memberikan kebenarannya.
dominan saya memanggil dengan nama boy. nama itu dibuat saat saya bercerita bahwa ada pria dingin yang saya sukai, teman saya mengusulkan nama yang bagus.

tidak, maksudku dia pria dewasa yang tidak terlihat tua.
umurnya beda jauh, tapi mukanya masih telihat muda..
muda banget, karna awalnya ketika saya menereka berapa umurnya itu telihat salah banget.
berbanding terbalik sama yang saya sebutkan haha

mata itu,
tatapan matanya yang selalu berpapasan.
entah ini hanya sebuah kebetulan atau hanya perasaan yang berlebihan.

dia pria baik, saya mengenalnya dengan sangat baik.
butuh waktu cukup lama agar bisa berbincang dan berargument dengannya saat itu.
ternyata takdir tau betul apa yang saya doakan dalam hati selama ini, dia membuka pembicaraan dengan banyak pertanyaan.
semakin hari kita semakin banyak bicara dan menjadi tim yang handal

tapi rahasia ini bisa jadi penyakit dalam yang lebih menyakitkan dari sakitnya pusing kepala, atau keramnya perut wanita pms.
seperti halnya saat ia banyak berbicang dengan perempuan lain.
ah saya egois kali ini, saya seperti benci melihat itu terjadi di depan mata saya sendiri.
saya pengennya kamu jadi milik saya, tapi saya ingin ini tetap jadi rahasia agar tidak ada yang merubah keadaan antara kita..
labil atau bego? duh saya sendiri gatau harus apa lagi selain bercerita disini..

ini seperti pengakuan tertulis dari saya,
wanita pamalu ini sangat egois, dia ingin kamu tau tapi dia gamau mengatakannya karna malu.
Karna di dunia ini derajat wanita lebih tinggi, jadi wanita tidak pantas mengejar apa yang seharusnya tidak dikejar.
Kalo semesta emang maunya kamu sama saya ya bersyukur, tapi kalo engga gapapa.
Karna ga semua tokoh bisa masuk dalam cerita yang sama(;

kalau kamu membaca ini. jangan coba-coba menerka siapa pria rahasianya.
karna ya itu kamu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar