ketika seorang itu menulis, mungkin dia
hanya sedang merasa depresi dan butuh bercerita.
mungkin juga hanya tulisan yang mengerti
perasaannya, entah meyenangkan atau sebaliknya.
menulis juga bukan sembarang menulis.
menulis juga butuh ide dan motivasi.
bisa dari seorang yang patah hati atau
diri sendiri.
alunan musik yang selaras dengan
perasaannya.
kesunyiaan yang menjadi hal utama untuk
menulis membuat semuanya terasa mengikuti alur.
atau juga ketika semesta membantunya
dengan suasana, hujan misalnya….
berapa banyak kata yang tercipta dan berapa
pun kalimat yang tersusun.
tetap aja, seorang penulis adalah dia yang
pernah menerima kecewa terbesar dalam hidupnya.
biasanya juga mungkin dia seorang yang ga
bisa cerita ke siapapun kecuali dengan tulisannya.
seperti rahasia hidupnya hanya dia dan
kalimat yang tau.
dia penulis yang mandiri, bisa mengatasi
masalahnya sendiri walau hanya dengan sebuah tulisan.
mungkin baginya menulis bukan hanya tempat
bercerita tapi untuk menemukan solusi.
bisa juga karna bosan lalu melampiaskan
semuanya dengan tulisan.
entah ber-gendre sedih,konflik,atau
lawakan.
mungkin bisa terlihat menyenangkan. tapi
semuanya ga seme-nyenangkan yang kalian baca.
mereka bisa saja menulis kalimat
perkalimat dengan ribuan air mata.
menahan tangis hanya untuk bisa bercerita
karna sudah tidak tahan menangung semuanya sendiri.
karna ditahan juga seorang itu bisa
menjadi depresi.
sungguh,
menyedihkan sekali nasib seorang penuli.
dikejar dedline padahal ga setiap hari ada
mood buat nulis.
ga setiap hari otak dapat dipaksa bekerja
buat bisa menciptakan kalimat indah.
dan untuk menciptakan rasa gatau kapan air
mata akan menemani jiwanya.
jadi, siapapun penulisnya dan apapun
karyanya.
kalian tetaplah seorang seniman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar