Hei, apa kabar?
Maaf buat segalanya kemarin
Maaf untuk beberapa sifat kekanakanku padamu
Sabarku yg habis membuatku sadar bahwa sabar itu seharusnya harus kuperpanjang tanpa henti.
Penyesalan ini membuatku mengerti bahwa kamu masih jadi yg terbaik sampai saat ini.
Terimakasih dan jangan pernah menyesal telah mengenalku
Mungkin banyak kebenciaan dan kecewa dalam hatimu.
Mungkin banyak tanda tanya kenapa bisa saya sekasar itu.
Kenapa kamu masih disalahkan dengan permintaan maaf yg tiada henti itu.
Siapa yg salah disini?
Kamu yg terlalu menyakitkan. Atau saya yg menyesal telah salah tidak memberimu kesempatan lagi
Walau akhirnya akan tetap sama, setidaknya saya dan kamu masih menjadi kita
Terdengar konyol,bahkan sangat konyol
Wanita yg dengan lancangnya kemarin menolak hadirmu lagi dan lagi.
Menolak pertemuan dan mengacuhkan adanya kamu.
Yg kini mendoakanmu untuk hadir Kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar